Kita juga harus memperhatikan beberapa kegiatan pergudangan yang membutuhkan tempat atau ruang dalam gudang, antara lain:
- Tempat pemeliharaan peralatan.
- Tempat parkir.
- Tempat untuk menyimpan barang-barang yang rusak atau barang yang harus dikembalikan atau untuk karantina dan sebagainya.
- Tempat istirahat untuk para pekerja.
- Tempat untuk pencatatan atau ruang administrasi.
- Toilet dan sebagainya.
1. Ukuran tempat penyimpanan barang. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tempat yang akan dipakai untuk penyimpanan barang dan peralatan.
- Lorong atau gang antar barang, untuk akses langsung ke barang.
- Jarak dinding ke barang.
Ruang yang akan dipakai untuk menyimpan
barang dan peralatan akan ditentukan oleh karakteristik produk dan
volume dari barang atau peralatan tersebut.
Untuk barang yang memakai palet, dimensi
palet akan menjadi faktor dasar untuk pengukuran ketika barang disimpan
di atas palet. Jika barang yang disimpan lebih besar dimensinya dari
pada dimensi palet maka perhitungan ruang akan memakai dimensi barang
tersebut.
Lebar gang tergantung pada peralatan yang
digunakan dalam area penyimpanan dan metode operasi yang digunakan,
manual atau menggunakan peralatan penanganan. Jika peralatan penanganan
akan digunakan, lingkaran berputar dari peralatan yang digunakan untuk
mengakses barang harus diperhitungkan.
2. Ukuran area penerimaan barang. Tidak
ada formula spesifik untuk perencanaan area ini. Jenis dan ukuran
kendaraan yang membawa barang akan menentukan apakah diperlukan tempat
khusus yang memungkinkan kendaraan tersebut dapat masuk ke dalam gudang
untuk melakukan proses pembongkaran atau diperlukan tempat khusus untuk
pembongkaran di luar gudang. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi
besarnya ruang yang diperlukan. Tempat untuk melakukan pemilahan,
kontrol kualitas dan persiapan penyusunan juga harus diperhitungkan
berdasarkan jumlah barang yang akan diterima/dikirim atau yang harus
ditangani setiap hari. Area khusus juga harus diperhitungkan jika ada
barang yang harus diperiksa dan disimpan beberapa saat di tempat khusus
itu sebelum hasil pemeriksaan keluar dan membolehkan barang tersebut
disimpan atau disusun dengan barang yang lain. Peralatan yang dibutuhkan
untuk penanganan barang ditentukan oleh karakteristik produk dan
karakteristik beban per unit. Ukuran dari area penerimaan barang juga
akan dipengaruhi oleh metode kerja terkait. Jika barang yang dibongkar
dapat dipindahkan langsung ke penyimpanan maka daerah yang diperlukan
tidak terlalu besar / lebih kecil daripada jika barang harus disimpan
dulu di daerah penerimaan sebelum ke penyimpanan. Juga ada kemungkinan
lain yaitu menggunakan ruang yang sama untuk proses pemuatan barang dari
gudang. Keuntungan dari penataan ini adalah fleksibilitas yang lebih
besar dalam penggunaan orang dan peralatan serta pengurangan jumlah
ruang yang dibutuhkan di gudang. Namun ada juga kelemahannya yaitu
meningkatnya resiko kemacetan jika kegiatan bongkar muat harus mengambil
tempat pada saat yang sama.
3. Ukuran area pengiriman barang. Tidak
ada formula spesifik untuk perencanaan area pengiriman ini. Hampir sama
dengan area penerimaan barang, jenis dan ukuran kendaraan yang akan
mengangkut barang akan menentukan apakah diperlukan tempat khusus yang
memungkinkan kendaraan tersebut dapat masuk ke dalam gudang untuk
melakukan proses pemuatan barang atau diperlukan tempat khusus untuk
pemuatan barang di luar gudang. Area khusus juga harus diperhitungkan
jika ada barang yang harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dimuat ke
kendaraan pengangkut. Peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan barang
ditentukan oleh karakteristik produk dan karakteristik beban per unit.
Jika barang yang akan dikirim dapat langsung dimuat ke dalam kendaraan
pengangkut maka daerah yang diperlukan tidak terlalu besar / lebih kecil
daripada jika barang tersebut harus disimpan terlebih dahulu di daerah
pengiriman sebelum diangkut ke kendaraan.
4. Ukuran area pemilihan / pemilahan /
sortir barang. Jika barang yang akan diterima harus dipilah atau
disortir terlebih dahulu sebelum disimpan maka area pemilahan ini
dimasukkan ke dalam perhitungan kebutuhan area. Jumlah barang yang akan
dipilah akan menentukan luas daerah yang diperlukan. Selain itu metoda
yang akan dipakai untuk proses pemilahan juga akan menentukan luas area
yang diperlukan. Termasuk jika diperlukan proses jahit menjahit atau
pergantian kemasan barang, maka diperlukan area khusus untuk kegiatan
ini.
5. Aliran barang serta tata letak dalam gudang. Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah:- Tata letak ruang untuk semua kegiatan.
- Lokasi fisik barang di area penyimpanan (massal).
- Bagaimana barang akan mengalir ke dalam dan keluar dari fasilitas gudang.
Tujuan mendefinisikan aliran dan tata
letak dalam fasilitas gudang adalah untuk mengoptimalkan efisiensi arus
barang melalui operasi atau kegiatan yang berbeda.
Tahapan pergerakan barang di dalam gudang sebagai berikut:- Penerimaan barang dan rotasi barang tersebut.
- Penyimpanan barang.
- Pergerakan barang dari tempat penyimpanan ke area pemilahan.
- Pemilihan barang termasuk pengepakan atau perakitan ulang.
- Pengeluaran atau pengiriman barang.
Sebisa mungkin pergerakan barang harus
mencapai gerakan berkelanjutan melalui suatu proses dan meminimalkan
jarak perjalanan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Ada dua pilihan
tata ruang yang biasanya dipakai, yaitu “through-flow” dan “u-flow”.
Keuntungan memakai u-flow:- Karena daerah penerimaan dan pengiriman berdampingan, ruangan dapat digunakan secara fleksibel, terutama jika kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada waktu yang berbeda pada hari kerja. Hal ini dapat menghemat ruang secara keseluruhan.
- Demikian pula, personil dan peralatan dapat digunakan dengan cara yang fleksibel, mengurangi kebutuhan untuk sumber daya secara keseluruhan.
- Karena akses utama ke gedung hanya satu tempat, maka keamanan lebih mudah untuk dikelolah.
- Tempat untuk area penyimpanan bisa lebih besar atau banyak.
No comments:
Post a Comment